3. Hadis
a. Riwayat Muslim
Dari Abū Hurairah dari Nabi Muhammad Saw., beliau: “Dia celaka! Dia celaka! Dia
celaka!” lalu beliau ditanya; “Siapakah yang celaka, ya Rasūlullāh ?” Jawab Nabi : “Ba
rang siapa yang mendapati kedua orang tuanya (dalam usia lanjut), atau salah satu
dari keduanya (namun ia tidak berbakti kepadanya dengan sebaik-baiknya), maka dia
tidak akan masuk surga.” (HR. Muslim).
b. Riwayat al-Bukhārī dan Muslim
Aku mendengar ‘Abdullāh bin ‘Amr Ra. berkata: “Seorang laki-laki datang kepada
Nabi, lalu meminta izin untuk ikut berjihad. Maka beliau bertanya: “Apakah kedua
orang tuamu masih hidup?” Laki-laki itu menjawab: “Iya”. Maka beliau berkata: “Ke
pada keduanyalah kamu berjihad (berbakti)” (HR. al-Bukhārı̄ dan Muslim).
c. Penjelasan Hadis
Hadis yang diriwayatkan oleh Muslim tersebut menjelaskan bahwa seseorang
akan celaka ketika tidak berbakti kepada kedua orang tua. Kata “Dia celaka” ( رغم انف)
diulang-ulang oleh Rasūlullāh sebanyak tiga kali merupakan penguat dan menunjukkan bahwa celaka akan
benar-benar terjadi kepada seseorang yang tidak berbakti kepada orang tua.
Hal ini
juga menunjukkan betapa pentingnya berbakti kepada kedua orang tua terlebih lagi
ketika kedua orang tua atau salah satu dari mereka masih hidup.
Adapun hadis riwayat al-Bukhārı̄ dan Muslim menjelaskan bahwa berbakti ke
pada kedua orang tua memiliki nilai pahala yang sangat besar. Bahkan nilai pahala
berbakti kepada kedua orang tua disamakan dengan nilai pahala
jihad, berperang, dan melawan kaum kafir oleh rasululloh SAW .
Semoga bermanfaat dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari .
Komentar
Posting Komentar