Langsung ke konten utama

Mujahadatunnafs, Husnuzhon dan Ukhuwah



Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهَا جَرُوْا وَجَاهَدُوْا بِاَ مْوَا لِهِمْ وَاَ نْفُسِهِمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَا لَّذِيْنَ اٰوَوْا وَّنَصَرُوْۤا اُولٰٓئِكَ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۗ وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَلَمْ يُهَا جِرُوْا مَا لَـكُمْ مِّنْ وَّلَايَتِهِمْ مِّنْ شَيْءٍ حَتّٰى يُهَا جِرُوْا ۚ وَاِ نِ اسْتَـنْصَرُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ اِلَّا عَلٰى قَوْمٍۢ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِّيْثَا قٌ ۗ وَا للّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad(berjuang ) dijalan allah , dan orang-orang yang memberikan tempat tinggal dan memberi pertolongan mereka itu satu sama lain saling melindungi,  dan orang-orang yang beiman namun belum berhijrah maka tidak ada tanggung jawab atasmu terhadap mereka,  tapi jika mereka meminta pertolongan kepada mu atas dasar agama maka wajib bagimu memberikan pertolongan kecuali atas suatu kaum yang ada perjanjian antara kamu dengan mereka dan allah maha melihat apa yang kamu kerjakan ( QS . Al anfal ayat 72)


Penjelasan

Ayat diatas bebicara tentang bagaimana tegarnya para sahabat terdahulu dalam menjaga keimanan mereka sehingga mereka diperintahkan oleh allah untuk berhijrah ke madinah,  

Pada masa itu orang islam dibagi menjadi tiga kelompok .

Kelompok pertama adalah kaum muhajirin , yaitu umat islam yang berhijrah dari makkah ke madinah

Klompok kedua adalah orang islam yang tinggal dimadinah , menunggu kedatangan kaum muhajirin .

Sedangkan kelompok ketiga adalah orang islam yang tetap tinggal di makkah , tidak ikut berhijrah ke madinah .

kelompok yang berhijrah inilah yang dinamakan dengan kaum muhajirin , sedangkan para sahabat yang beriman yang tinggal di madinah menunggu kedatangan kaum muhajirin yang datang dari makkah ke madinah disebut kaum anshor ,mereka memberikan pertolongan dan tempat tinggal dengan percuma kepada kaum muhajirin sehingga mereka memiliki ikatan bathin yang kuat. Ikatan bathin yang dilandasi atas keimanan yang sempurna kepada allah. 

Dan da pula orang beriman di makkah yang tidak ikut berhijrah ke madinah , mereka tidak bisa disamakan dengan kaum muhajirin karena mereka masih tinggal dan hidup dimasyarakat yang mayoritas kafir .

 1. Mujahadatunnafs

Mujahadah artinya bersungguh-sungguh,  sedangkan annafs Artinya jiwa,  nafsu. 

Maka jika digabungkan akan bermakna usaha yang sunguh -sungguh untuk menahan diri dari hal-hal yang dilarang oleh allah swt .

Dalam alquran Annafs( jiwa/nafsu ) terbagi menjadi 3 hal

A . Annafsul Ammarah , yaitu nafsu yang selalu mendorong manusia untuk selalu berbuat buruk dan maksiat kepada allah , sebagaimana Firman allah dalam surat yusuf ayat 53.

B.  Annafsu Allawwamah,  yaitu nafsu yang selu menyesali perbuatan-perbuatan buruk yang telah dilakukannya. Firman allah dalam surat alqiyamah ayat 2.


C.  Annafsul MuthmainnahMuthmainnah , yaitu jiwa yang tenang,  sebagaimana Firman allah dalam surat Alfajr


Dari ketiga nafsu diatas nafsu amarah lah yang selalu mengajak manusia untuk maksiat kepada allah , maka islam mengajarkan bagaimana menahan diri dari maksiat kepada allah dengan menekan nafsu ammarah melalui mujahadatunnafs .

Dalam islam jihad yang sebenarnya adalah jihad melawan hawa nafsu sehingga nabi menamakannya dengan jihad akbar(jihad besar ) sedangkan jihad melawan musuh adalah jihad asgar(jihad kecil)  karena sesungguhnya jihad melawan hawa nafsu adalah lebih sulit dan samar karena dihiasi dengan kemewahan dan kesenangan dunia semata sehingga banyak yang tidak lulus dalam melawan ujian hawa nafsu ini .

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

2. QS. Luqmān [31]: 13 – 17

2. QS. Luqmān [31]: 13 – 17 Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَاِ ذْ قَا لَ لُقْمٰنُ لِا بْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِا للّٰهِ ۗ اِنَّ الشِّرْكَ لَـظُلْمٌ عَظِيْمٌ " Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, Wahai anakku! Janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar." (QS. Luqman 31: Ayat 13) وَوَصَّيْنَا الْاِ نْسٰنَ بِوَا لِدَيْهِ ۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصٰلُهٗ فِيْ عَا مَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِـوَا لِدَيْكَ ۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ " Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu ." (QS. Luqman 31: Ayat 14) وَاِ نْ جَاهَدٰكَ عَلٰۤى اَنْ تُشْرِكَ بِيْ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ...

1. Q.S. AL-FURQÂN [25]: 67

MARI MENGKAJI & MEMAHAMI Penjelasan Secara umum Al-infaq atau nafaqoh memiliki makna mempergunakan atau membelanjakan harta . Baik kepada hal-hal yang positif ataupun negatif.  Adapun kata isrof berarti mempergunakan atau membelanjakan harta secara berlebihan atau secara tidak wajar dan melampaui batas.  Dan tidak hanya dibatasi dengan harta akan tetapi isrof juga masuk dalam kategori perbuatan seperti berlebihan dalam berpakaian,  makan dan minum . Sementara kata Al-iqtaar memiliki makna menahan diri dari kewajiban memberi nafkah kepada yang berhak menerimanya . Ayat diatas secara tekstual menuntun kita untuk berlaku bijak dan wajar dalam kehidupan sehari-hari , tidak boros , tidak juga pelit akan tetapi beramal sesuai dengan tuntunan yang menjadikan kita tidak tergoling boros dan pelit . Maka sebaik-baik amal adalah yang pertengahan sebagaimana ungkapan yang mashur kita dengar  (خير الأمور اوساطها)   Kata qowaama pada ayat tersebut memiliki makna berd...

QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ "Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba saha...