Langsung ke konten utama

Dasar Ilmu Kalam



B. Dasar -Dasar Ilmu Kalam

 1. Al-qur'an 

 a. QS . Al-ikhlas ayat 1-4 
Keseluruhan ayat pada surat ini membahas tentang identitas dan keesaan allah swt.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌ ۚ 
Katakanlah (hai Muhammad), dialah allah yang maha esa.

اَللّٰهُ الصَّمَدُ ۚ 
Allah tempat bergantung segala sesuatu .

لَمْ يَلِدْ ۙ وَلَمْ يُوْلَدْ ۙ 
Allah tidak beranak dan tidak pula dipranakkan.

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
Dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengannya.

b. QS . Al-furqon ayat 59.
Ayat ini membahas tentang istiwa-nya allah di atas arsy. 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اَلَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِيْ سِتَّةِ اَيَّا مٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ ۚ اَلرَّحْمٰنُ فَسْئَـلْ بِهٖ خَبِيْرًا
(Allah) yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa , kemudian dia bersemayam di atas arsy, (dialah allah) yang maha pengasih , maka tanyakanlah (tentang allah ) kepada orang yang lebih mengetahuimengetahui (Muhammad).
(QS. Al-Furqan: Ayat 59)

c. QS.  Al-fath ayat 10 
Ayat ini membahas tentang "tangan allah"(kekuasaannya) 
Allah swt . Berfirman; 
يَدُ اللّٰهِ فَوْقَ اَيْدِيْهِمْ
Tangan allah di atas tangan-tangan mereka 
(QS. Al-Fath 48: Ayat 10)

2. Hadis
Adanya hadis yang membahas tentang masalah-masalah yang terkait dengan ilmu kalam seperti pengertian iman , islam dan ihsan .

Buka link dibawah untuk melihat hadist

3. Pemikiran manusia
Allah menganugerahkan pada setiap manusia akal untuk berfikir , sehingga dalam memahami al-qur'an haruslah menggunakan akal atau rasio sehingga terbentuklah iman yang kuat , terutama memfungsikan akal semaksimal mungkin dalam memahami ayat-ayat al-qur'an yang mutasyabihat .

Banyak sekali ayat-ayat al-qur'an yang memberi tahkan manusia untuk menggunakan akalnya dan biasanya alqur'an menggunakan kata " tafakkur,  tazakkur,  tadabbur dan lain-lain .

Diantara ayat-ayat tersebut yaitu :

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اَفَمَنْ يَّخْلُقُ كَمَنْ لَّا يَخْلُقُ ۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ
Maka apakah (Allah) yang menciptakan sama dengan yang tidak dapat menciptakan(sesuatu ) mengapa kamu tidak mengambil pelajaran ?
(QS. An-Nahl: Ayat 17)

Dari ayat diatas dapat difahami bahwa allah memerintahkan kepada setiap manusia untuk memaksimalkan rasio mereka dalam mencari kebenaran , dan itu hanya ada dalam islam sebagai agama rohmatan lilal'amin. 

 4. Insting
Secara naluri , manusia dibekali oleh allah dengan insting untuk selalu mencari jati dirinya,  sehingga menjadikan mereka mencari siapa penciptanya dan akhirnya mereka terfokus pada satu titik yang bernama tuhan.  

Silahkan buka link berikut untuk lanjutan materi ilmu kalam Yang terkait dengan ruang lingkup Dan fungsi ilmu kalam .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2. QS. Luqmān [31]: 13 – 17

2. QS. Luqmān [31]: 13 – 17 Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَاِ ذْ قَا لَ لُقْمٰنُ لِا بْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِا للّٰهِ ۗ اِنَّ الشِّرْكَ لَـظُلْمٌ عَظِيْمٌ " Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, Wahai anakku! Janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar." (QS. Luqman 31: Ayat 13) وَوَصَّيْنَا الْاِ نْسٰنَ بِوَا لِدَيْهِ ۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصٰلُهٗ فِيْ عَا مَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِـوَا لِدَيْكَ ۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ " Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu ." (QS. Luqman 31: Ayat 14) وَاِ نْ جَاهَدٰكَ عَلٰۤى اَنْ تُشْرِكَ بِيْ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ...

1. Q.S. AL-FURQÂN [25]: 67

MARI MENGKAJI & MEMAHAMI Penjelasan Secara umum Al-infaq atau nafaqoh memiliki makna mempergunakan atau membelanjakan harta . Baik kepada hal-hal yang positif ataupun negatif.  Adapun kata isrof berarti mempergunakan atau membelanjakan harta secara berlebihan atau secara tidak wajar dan melampaui batas.  Dan tidak hanya dibatasi dengan harta akan tetapi isrof juga masuk dalam kategori perbuatan seperti berlebihan dalam berpakaian,  makan dan minum . Sementara kata Al-iqtaar memiliki makna menahan diri dari kewajiban memberi nafkah kepada yang berhak menerimanya . Ayat diatas secara tekstual menuntun kita untuk berlaku bijak dan wajar dalam kehidupan sehari-hari , tidak boros , tidak juga pelit akan tetapi beramal sesuai dengan tuntunan yang menjadikan kita tidak tergoling boros dan pelit . Maka sebaik-baik amal adalah yang pertengahan sebagaimana ungkapan yang mashur kita dengar  (خير الأمور اوساطها)   Kata qowaama pada ayat tersebut memiliki makna berd...

QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ "Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba saha...